Wednesday, January 8, 2020

Titip Riwayat Hidup-KOE, ya







Mujahidin Agus (S.Pd.,M.Si.,M.Pd.)lebih akrab dipanggil Jidint, terlahir dari darah Bugis, Bapak Sartono (almarhum sejak 1981) dengan Ibu Amirah. Lahir di Wajo, 17 Agustus 1969. Anak pertama dari tujuh bersaudara. Sejak kelas 3 SD mengikuti orangtua pindah bermukim di Ujungpandang (sekarang Makassar). Tamat di SD Inpres Jongaya (1982), SMP Negeri Jongaya (1985), dan SMA Negeri 2 Ujungpandang (1988). Menjadi mahasiswa Pendidikan Geografi di IKIP Ujungpandang (sekarang Universitas Negeri Makassar) dengan bebas tes (jalur PMDK).

Tahun 1992, Jidint menjadi Mahasiswa Berprestasi IKIP Ujungpandang dan mengikuti acara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-47 di Istana Negara Jakarta. Tahun 1994, ia menjadi Wisudawan Terbaik FPIPS. Pada Desember 1994, lulus menjadi guru CPNS di SMP Negeri 2 Pangkajene Sidenreng. Bulan Agustus 1995, ia mendapat beasiswa pascasarjana (S2) dari Ditjen Pendidikan Tinggi (Proyek URGE-BATCH II) pada jurusan Perencanaan dan Pengembangan Wilayah di Universitas Hasanuddin. Oleh sebab tidak berhasil memeroleh izin belajar, pada September 1995 ia mengundurkan diri dengan hormat sebagai CPNS. Ia menyelesaikan studi S2 tanggal 31 Maret 1998. Setelah gagal menjadi dosen di IKIP Ujungpandang tahun 1998 dan 1999, untuk kedua kalinya ia lulus menjadi guru CPNS pada tahun 2000 dan ditempatkan di SMP Negeri 5 Takalar. Selain sebagai PNS, ia juga menjadi guru dan QMR di SMK Pelayaran Katangka Makassar sejak 1998 hingga 2016. Saat ini ia telah mencapai Golongan IV/c sejak 01 Oktober 2019 dengan masa kerja 18 tahun 10 bulan.

Jidint menikah dengan wanita Jawa, Luluk Pian Utami pada tanggal 21 Agustus 1996. Dikaruniai tiga orang putra, Zid Jaysyaldin Sartono Wijaogy (23), Zid Irsyadin Sartono Wijaogy (18), dan Zid Zahfidin Sartono Wijaogy (11). Alhamdulillah, 03 Agustus 2017 ia dikaruniai seorang puteri dan diberi nama Zidny Zhafira Sartono Wijaogy.

Pada tahun 2006, ia dipindahkan bertugas di SMP Negeri 3 Belopa Kab. Luwu dan setahun kemudian dialihkan ke SMA Negeri 01 Unggulan Kamanre. Ia memeroleh sertifikasi guru dengan lulus portofolio tahun 2007. Lalu tahun 2008, kembali ia mengikuti perkuliahan S2, kali ini di Universitas Muhammadiyah Makassar atas beasiswa dari Departemen Pendidikan Nasional, setelah meraih Juara 1 Guru Berprestasi jenjang SMP Tingkat Prov. Sulawesi Selatan. Prestasi itu mengantarnya kembali mengikuti acara kenegaraan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-63 di Istana Negara pada tanggal 17 Agustus 2008.

Bulan April 2014, ia pindah tugas ke SMA Negeri 3 Palopo, setelah dua tahun sebelumnya pindah tempat tinggal ke Kota Palopo. Menjadi Guru SMA Berprestasi Tingkat Nasional sebagai Pemenang 1 tahun 2016 adalah puncak karirnya hingga saat ini. Meskipun tidak mengikuti upacara HUT Kemerdekaan RI ke-71 di Istana Negara, prestasi tersebut menjadi kado hari kelahiran terindah dalam hidupnya.

Jidint aktif mengikuti berbagai lomba dan sayembara karya tulis di tingkat nasional. Telah menghasilkan puluhan karya ilmiah serta artikel di koran, jurnal, serta prosiding nasional dan internasional. Ia juga menciptakan belasan alat peraga sederhana dari bahan bekas untuk pembelajaran geografi dan fisika, tujuh buah di antaranya menjadi juara tingkat nasional dan satu buah juara internasional. Mulai menulis sejak di bangku SMA dan menghasilkan seratusan puisi dan puluhan cerpen. Selain itu, dua buah buku fiksi ilmiahnya telah terbit secara nasional, pertama untuk bacaan SMA (Chimera, 2005) dan kedua untuk SMP (Raja Derik, 2006). Kumpulan cerpen remaja (Namaku Oe!, 2020) dan Kreasi Tak Terbatas dengan BArang Bekas (2020) menjadi buku ketiga dan keempatnya yang terbit. Ia juga menghasilkan sejumlah lukisan, karya seni kriya, peta, globe raksasa, video pembelajaran, video Youtube, video animasi geografi serta video tutorial CorelDraw dan tutorial animasi berbasis PowerPoint.

Prestasi yang diukirnya adalah 19 kali memenangi lomba tingkat nasional baik untuk umum maupun khusus guru, antara lain Juara 3 SMK Lomba Keberhasilan Guru Diknas (2002 & 2003), Juara 2 Kompas Karikata & Karikatur Award (2004), Juara 3 Sayembara Penulisan Naskah Buku Pusat Perbukuan (2005), Pemenang I MIPA SMP Lomba Kreativitas Ilmiah Guru LIPI (2005), Juara 1 IPS Lomba Inovasi Guru SMP Diknas (2006), Pemenang Harapan 1 Lomba Jurnalistik PAUD (2007), Pemenang Science Education Award ITSF (2009), Pemakalah Terbaik Best Practice Guru SMA (2011), dan Pemenang I Guru SMA Berprestasi (2016). Pernah pula menjadi Third Winner SEAMEO Science Teacher Award se-Asia Tenggara (2014) dan menjadi Nominee dalam Ki Hajar Dewantara Award for The Best Science Teacher in Southeast Asia(2016). Menjadi Juara 2 Lomba Inovasi Pembelajaran SMA Kategori Utama (2018) dan Penerima Satyalancana Pendidikan dari Presiden Republik Indonesia (2018). Juara 7 Lomba Cerpen Nasional, 2020.

Jidint pernah mengikuti konferensi internasional di Bali (2011), Solo (2014), dan Bandung (2016) serta pelatihan guru sains se-Asia Tenggara (2011) dan se-Asia – Pasifik (2013) yang diselenggarakan oleh QITEP in Science. Selain itu, ia pernah menjadi alternate candidate pada International Leaders in Education Program (ILEP) dari AMINEF untuk tahun 2011 dan 2013 (pelatihan guru internasional ke Amerika Serikat). Tanggal 16-24 April 2017, ia mengikuti Teacher Training: Comparative and Innovation Education di Beijing – China sebagai hadiah Pemenang I Pemilihan Guru SMA Berprestasi Tingkat Nasional 2016.

Bila ada yang perlu didiskusikan, Jidint dapat dihubungi di hape/WA 082345414555, FB: Mujahidin Jidint Agus, IG: @mujahidinagus, www.jidint.blogspot.com, dan kanal Youtube: #NEKATINOVATIF.

Semoga bermanfaat buat kita semua.
(Pemutakhiran, 21 Agustus 2020)





























6 comments:

MadalleAgil said...

Terus berkarya kanda Jidint, walaupun karyanya sudah banyak, pengalamannya segudang, kanda tetap low profile. bagi kami guru yang haus ilmu pengetahuan kanda adalah inspirasi dan teladan.

BIDANG DIKDAS SULSEL said...

Subhanallah.. meskipun belum bisa mencapai rekor om thamrin paelori.. dgn 66 kali juara.. alat peraga pbelajaran 16.. buku 29.. dan 3 film pendidikan... jurnal internasional 2jurnal nasional MT dan NS di 13 NGO dan kemdikbud . Sukseski nak.. terus menikmati prestasi tanpa ragu...

jidint said...

Alhamdulillah. Terima kasih banyak, ndi. Sekadar ji siapa tau bisa menginspirasi

jidint said...

Iye, Om. Alhamdulillah, bisa ji mengukir jejak berbeda. Karena susah mi disaingi ki. Inspirasi ta ji juga yg membuatku semangat selalu, Om

Arfiani Babay said...

Kereeeeen...., semoga bisa juga mengikuti jejaknya

jidint said...

Alhamdulillah. Insya Alloh bisa, ndi. Bikin ki jejak berbeda, LAMPAUILAH