Pembuatan Media Presentasi Berbasis
PowerPoint dengan Optimalisasi Fasilitas Animasi dan Camtasia
Pembuatan media pembelajaran berbasis
PowerPoint dengan memanfaatkan fasilitas animasi dan Camtasia terlebih dahulu dilakukan
dengan memilih materi ajar yang dapat dibuatkan gambar bergeraknya (animasi). Oleh
karena
penulis adalah guru geografi, maka dalam pembuatan media animasi berbasis PowerPoint ini memilih materi ajar geografi. Materi ajar tersebut antara lain adalah proses kejadian angin, hujan, musim, penyinaran matahari dan suhu Bumi, gerak lempeng tektonik, letusan gunung berapi, dan lain-lain.
penulis adalah guru geografi, maka dalam pembuatan media animasi berbasis PowerPoint ini memilih materi ajar geografi. Materi ajar tersebut antara lain adalah proses kejadian angin, hujan, musim, penyinaran matahari dan suhu Bumi, gerak lempeng tektonik, letusan gunung berapi, dan lain-lain.
Secara garis besarnya, pembuatan
animasi pada PowerPoint untuk gambar bergerak layaknya film kartun, misalnya
proses terjadinya hujan orografis adalah sebagai berikut:
1.
Gambarlah
kotak dan beri warna sesuai warna langit dengan cara klik drawing tools à
shape fill à
gradient à
more gradients à
fill à
gradient fill à
preset colors à lalu pilihlah daybreak.
2. Gambarlah
gunung menggunakan insert à
shapes à
lines à
freeform. Berilah
warna hijau pualam dengan cara klik drawing
tools à
shape fill à
texture à
lalu pililah green marbel.
3.
Gambar
pula kotak untuk laut lalu beri warna biru laut (ocean) seperti pada nomor 1. Letakkan laut itu di antara latar
belakang (langit) dan latar depan (gunung) dengan menggunakan cara klik kanan
pada gambar à
send to back à
send backward.
4. Gambarlah
matahari, gunakan insert à
shapes à
basic shapes à
sun dan beri warna
lalu letakkan di belakang laut. Buatlah matahari tersebut terbit dan bergerak
ke atas. Gunakan menu animations à custom
animation à
add effect à
motion path à
up. Ubahlah start-nya menjadi after previous. Aturlah panjang gerak matahari.
5.
Gambarlah
sejumlah bentuk uap air (garis gelombang warna kuning). Gunakan insert à shapes à
lines à
curve. Lalu copy dan paste-lah. Jadikan semua garis itu satu group, caranya blok semua
garis itu lalu klik kanan à
group. Lalu tampilkan
dengan klik add effect à
entrance à
wipe à
from bottom. Ubahlah start-nya menjadi after previous.
6.
Gambarlah
awan dengan mengklik insert à
shapes à
basic shapes à
cloud. Berilah warna abu-abu
lalu letakkan awan itu di atas uap air. Tampilkanlah dengan klik add effect à entrance à
dissolve in. Ubahlah start-nya menjadi after previous. Gerakan awan menuju puncak gunung dengan cara klik add effect à motion path à
draw custom path à
curve lalu gambarlah
alur gerak awan berupa garis lengkung dari titik tampilnya ke dekat puncak
gunung. Ubahlah start-nya menjadi after previous.
7.
Gambarlah
angin berupa tanda panah warna biru dari lokasi tampilnya awan menuju ke dekat
puncak gunung. Caranya klik menu insert à
shapes à
lines à
curve. Ubahlah
ketebalan garis dengan klik menu drawing
tools à
shape outline à
weight lalu pilihlah
garis yang lebih tebal. Warna garis diubah dengan cara klik drawing tools à
shape outline à pilih warna biru. Lalu tampilkan
garis dengan cara klik add effect à
entrance à
wipe à
from left. Ubahlah start-nya menjadi with previous.
8.
Gambarlah
hujan berupa garis putih putus-putus di lokasi pemberhentian awan, lalu copy dan paste-lah beberapa kali. Ratakan letak semua garis itu pada bagian
atas atau bawahnya. Tampilkan garis hujan itu dengan cara klik add effect à entrance à
wipe à
from top. Ubahlah start-nya menjadi after previous.
9.
Setelah
tampilan hujan selesai, maka awan dan hujan dihilangkan dari tayangan. Caranya,
kliklah awan kemudian tekan shift pada keyboard
lalu klik hujan, setelah itu lepaskan shift. Selanjutnya klik add effect à exit à dissolve out. Ubahlah start-nya menjadi after
previous.
10.
Gambarlah
angin berwarna merah dari lokasi hujan menuju puncak gunung lalu berbelok ke
lereng gunung hingga ke lembah. Tampilkan dengan cara klik add effect à
entrance à
wipe à
from left. Ubahlah start-nya menjadi after previous.
11.
Gambarlah
daerah bayangan hujan pada separuh gunung yang berlawanan arah dengan arah
datangnya angin. Beri warna merah yang transparan (gunakan shape fill à gradient à more gradients à fill à solid fill à color à transparency). Lalu tampilkan dengan
klik add effect à
entrance à
checkerboard. Ubahlah
start-nya menjadi after previous.
12.
Gambar
pada presentasi tersebut dapat diberi keterangan, misalnya hujan orografis,
angin fohn, dan daerah bayangan hujan. Gunakanlah insert à
shapes à
callouts à
lalu pilih oval callout atau rectangular callout. Selanjutnya klik kananlah callout itu à
edit text lalu ketiklah nama yang
dikehendaki. Setelah itu, tampilkanlah dengan cara add effect à
entrance à
random effect.
Ubahlah start-nya menjadi after previous.
13.
Kotak
keterangan seperti “Hujan Orografis” dapat diberikan Hyperlink ke lembaran lain atau file lain yang memberikan
keterangan lebih lengkap tentang hujan orografis itu. Caranya, siapkan lembaran
slide pada halaman selanjutnya dari
file animasi yang dikerjakan. Slide itu tentu saja berisi tentang keterangan
lengkap mengenai hujan orografis. Selanjutnya pada slide animasi, klik kananlah kotak keterangan “Hujan Orografis”
lalu klik “Hyperlink”, maka akan tampil
dialog box “Insert hyperlink”.
Selanjutnya kliklah “Place in this
dokumen”, lalu klik judul slide pada menu “Select a place in this document”. Selanjutnya kliklah “OK”
14.
Setiap
objek yang ditampilkan dengan gerakan animasi dapat diberi suara tertentu.
Caranya, pada menu “Custom animation”
yang terletak di sebelah kanan, kliklah objek yang ingin diberi suara. Kemudian
kliklah tanda segitiga di sampingnya, lalu akan tampil beberapa pilihan.
Kliklah “Effect option”, maka akan tampil dialog box, pilihlah “Sound” dan
tentukan jenis suara yang dikehendaki, lalu klik “OK”.
15.
Animasi
telah selesai. Tekanlah F5 pada keyboard
untuk menampilkan media presentasi secara full
screen. Editlah kecepatan tampilan setiap gambar atau hal lainnya untuk
menyempurnakannya.
Selanjutnya, tampilan file tersebut direkam
dengan menggunakan program Camtasia. Langkah perekamannya sebagai berikut:
1.
Bukalah
program Camtasia Studio. Saat tampil dialog
box “Welcome – Camtasia Studio”, pilihlah “Record the Screen”, maka akan tampil
box perekaman.
2.
Aktifkanlah
“speaker” pada laptop untuk menampilkan suara.
3.
Selanjutnya
bukalah file hasil animasi pada PowerPoint. Kemudian tekanlah tombol F5 pada keyboard.
4.
Pada
saat tayangan slide tampil, kliklah tumbol “rec” pada box perekaman Camtasia.
Maka perekaman akan berlangsung hingga tombol “stop” diklik. Hindarilah suara
lain di sekitar laptop selama perekaman berlangsung.
5.
Saat
tampilan telah selesai, tekanlah tombol “Esc” pada keyboard. Selanjutnya, klik kembali box perekaman lalu klik “Stop”.
Tunggulah beberapa saat, maka akan tampil box “Preview”.
6.
Bila
diyakini tayangannya sudah bagus, maka kliklah tombol “Produce”. Selanjutnya
akan tampil dialog box “Camtasia
recorder”. Ketiklah nama file yang diinginkan, ubahlah pula letak folder
penyimpanannya (bila perlu) lalu klik “Save”. Tungulah beberapa saat. Kemudian
akan tampil dialog box “Production
wizard”, lalu pilihlah “Custom production settings” à Next à MP4/FLV/SWF – Flash outputs à Next à Next à Next à Finish, lalu tampillah box “Rendering
Project”. Tunggulah hingga selesai lalu akan tampil dialog box “Production results” à Finish.
7.
Proses
perekaman telah selesai. Bukalah hasil rekaman untuk melihat hasilnya. File itu
akan tersimpan dalam folder yang sama dengan nama filenya.
Pada dasarnya, file hasil perekaman
tersebut dapat dibagikan kepada siswa. Akan tetapi ukuran filenya relatif masih
besar sebab terdapat hasil rekaman suara dari luar laptop saat proses perekaman
dilakukan. Oleh karena itu, file tersebut harus diedit untuk menghapus suara
luar tersebut. Pengeditan juga dilakukan dengan program Camtasia Studio. Cara
pengeditan adalah:
1.
Bukalah
file hasil rekaman yang berjenis “Camtasia Recorder Document”. File tersebut
terletak pada folder yang sama dengan folder hasil video rekaman awal (sebelum
diedit). Maka akan tampil program Camtasia Studio. Tunggulah hingga dialog box “Camtasia Studio – Untitled
Project.camproj”. Setelah terbuka maka akan tampil file hasil rekaman tadi yang
berjenis “camrec” pada menu “Camtasia recording file”.
2.
Klik
dan drag-lah file tersebut ke kotak
kosong pada bagian bawah bernama Video 1. Kotak tersebut akan terisi dengan
tiga jenis tampilan, yaitu Video 1, Audio 1, dan Audio 2. Selanjutnya akan
tampil pula dialog box “Editing
Dimensions”, pilihlah dimensi yang kecil agar cocok untuk diputar pada telepon
genggam, atau langsunglah klik “OK”. Tayangan akan tampil pada box “Preview”. Kliklah tanda “Play” bila
ingin melihat hasil tampilan.
3.
Kliklah
tanda bulatan di depan box Video 1,
maka akan tambil dialog box pertanyaan
“Do you want to permanently unlink Audio
1 from Video 1?”, kliklah “Yes”.
4.
Kliklah
kotak berisi file suara yang selurus dengan Audio 1. Lalu tekanlah tombol “Del”
pada keyboard atau kliklah “Cut” pada
dialog box tersebut.
5. Kemudian,
kliklah icon “Produce and share” pada menu
bar. Maka akan muncul dialog box
“Production Wizard”. Selanjutnya lakukanlah tindakan seperti pada langkah
keenam pada proses perekaman di atas.
Mohon masukan untuk penyempurnaan. SEMOGA BERMANFAAT. Terima kasih buat PowerPoint dan Camtasia serta pembaca sekalian.
MUJAHIDIN AGUS
No comments:
Post a Comment