Thursday, September 24, 2015

BELAJAR LAGI! DO IT OURSELVES! Animation in PowerPoint

Pembuatan Media Presentasi Berbasis PowerPoint dengan Optimalisasi Fasilitas Animasi dan Camtasia
Pembuatan media pembelajaran berbasis PowerPoint dengan memanfaatkan fasilitas animasi dan Camtasia terlebih dahulu dilakukan dengan memilih materi ajar yang dapat dibuatkan gambar bergeraknya (animasi). Oleh karena
penulis adalah guru geografi, maka dalam pembuatan media animasi berbasis PowerPoint ini memilih materi ajar geografi. Materi ajar tersebut antara lain adalah proses kejadian angin, hujan, musim, penyinaran matahari dan suhu Bumi, gerak lempeng tektonik, letusan gunung berapi, dan lain-lain.
Secara garis besarnya, pembuatan animasi pada PowerPoint untuk gambar bergerak layaknya film kartun, misalnya proses terjadinya hujan orografis adalah sebagai berikut:
1.    Gambarlah kotak dan beri warna sesuai warna langit dengan cara klik drawing tools à shape fill à gradient à more gradients à fill à gradient fill à preset colors à lalu pilihlah daybreak.
2.   Gambarlah gunung menggunakan insert à shapes à lines à freeform. Berilah warna hijau pualam dengan cara klik drawing tools à shape fill à texture à lalu pililah green marbel.
3.    Gambar pula kotak untuk laut lalu beri warna biru laut (ocean) seperti pada nomor 1. Letakkan laut itu di antara latar belakang (langit) dan latar depan (gunung) dengan menggunakan cara klik kanan pada gambar à send to back à send backward.
4.  Gambarlah matahari, gunakan insert à shapes à basic shapes à sun dan beri warna lalu letakkan di belakang laut. Buatlah matahari tersebut terbit dan bergerak ke atas. Gunakan menu animations à custom animation à add effect à motion path à up. Ubahlah start-nya menjadi after previous. Aturlah panjang gerak matahari.
5.    Gambarlah sejumlah bentuk uap air (garis gelombang warna kuning). Gunakan insert à shapes à lines à curve. Lalu copy dan paste-lah. Jadikan semua garis itu satu group, caranya blok semua garis itu lalu klik kanan à group. Lalu tampilkan dengan klik add effect à entrance à wipe à from bottom. Ubahlah start-nya menjadi after previous.
6.    Gambarlah awan dengan mengklik insert à shapes à basic shapes à cloud. Berilah warna abu-abu lalu letakkan awan itu di atas uap air. Tampilkanlah dengan klik add effect à entrance à dissolve in. Ubahlah start-nya menjadi after previous. Gerakan awan menuju puncak gunung dengan cara klik add effect à motion path à draw custom path à curve lalu gambarlah alur gerak awan berupa garis lengkung dari titik tampilnya ke dekat puncak gunung. Ubahlah start-nya menjadi after previous.
7.    Gambarlah angin berupa tanda panah warna biru dari lokasi tampilnya awan menuju ke dekat puncak gunung. Caranya klik menu insert à shapes à lines à curve. Ubahlah ketebalan garis dengan klik menu drawing tools à shape outline à weight lalu pilihlah garis yang lebih tebal. Warna garis diubah dengan cara klik drawing tools à shape outline à pilih warna biru. Lalu tampilkan garis dengan cara klik add effect à entrance à wipe à from left. Ubahlah start-nya menjadi with previous.
8.    Gambarlah hujan berupa garis putih putus-putus di lokasi pemberhentian awan, lalu copy dan paste-lah beberapa kali. Ratakan letak semua garis itu pada bagian atas atau bawahnya. Tampilkan garis hujan itu dengan cara klik add effect à entrance à wipe à from top. Ubahlah start-nya menjadi after previous.
9.    Setelah tampilan hujan selesai, maka awan dan hujan dihilangkan dari tayangan. Caranya, kliklah awan kemudian tekan shift pada keyboard lalu klik hujan, setelah itu lepaskan shift. Selanjutnya klik add effect à exit à dissolve out. Ubahlah start-nya menjadi after previous.
10.   Gambarlah angin berwarna merah dari lokasi hujan menuju puncak gunung lalu berbelok ke lereng gunung hingga ke lembah. Tampilkan dengan cara klik add effect à entrance à wipe à from left. Ubahlah start-nya menjadi after previous.
11.   Gambarlah daerah bayangan hujan pada separuh gunung yang berlawanan arah dengan arah datangnya angin. Beri warna merah yang transparan (gunakan shape fill à gradient à more gradients à fill à solid fill à color à transparency). Lalu tampilkan dengan klik add effect à entrance à checkerboard. Ubahlah start-nya menjadi after previous.
12.   Gambar pada presentasi tersebut dapat diberi keterangan, misalnya hujan orografis, angin fohn, dan daerah bayangan hujan. Gunakanlah insert à shapes à callouts à lalu pilih oval callout atau rectangular callout. Selanjutnya klik kananlah callout itu à edit text lalu ketiklah nama yang dikehendaki. Setelah itu, tampilkanlah dengan cara add effect à entrance à random effect. Ubahlah start-nya menjadi after previous.  
13.   Kotak keterangan seperti “Hujan Orografis” dapat diberikan Hyperlink ke lembaran lain atau file lain yang memberikan keterangan lebih lengkap tentang hujan orografis itu. Caranya, siapkan lembaran slide pada halaman selanjutnya dari file animasi yang dikerjakan. Slide itu tentu saja berisi tentang keterangan lengkap mengenai hujan orografis. Selanjutnya pada slide animasi, klik kananlah kotak keterangan “Hujan Orografis” lalu klik “Hyperlink”, maka akan tampil dialog boxInsert hyperlink”. Selanjutnya kliklah “Place in this dokumen”, lalu klik judul slide pada menu “Select a place in this document”. Selanjutnya kliklah “OK”
14.   Setiap objek yang ditampilkan dengan gerakan animasi dapat diberi suara tertentu. Caranya, pada menu “Custom animation” yang terletak di sebelah kanan, kliklah objek yang ingin diberi suara. Kemudian kliklah tanda segitiga di sampingnya, lalu akan tampil beberapa pilihan. Kliklah “Effect option”, maka akan tampil dialog box, pilihlah “Sound” dan tentukan jenis suara yang dikehendaki, lalu klik “OK”.
15.   Animasi telah selesai. Tekanlah F5 pada keyboard untuk menampilkan media presentasi secara full screen. Editlah kecepatan tampilan setiap gambar atau hal lainnya untuk menyempurnakannya.

Selanjutnya, tampilan file tersebut direkam dengan menggunakan program Camtasia. Langkah perekamannya sebagai berikut:
1.    Bukalah program Camtasia Studio. Saat tampil dialog box “Welcome – Camtasia Studio”, pilihlah “Record the Screen”, maka akan tampil box perekaman.
2.    Aktifkanlah “speaker” pada laptop untuk menampilkan suara.
3.    Selanjutnya bukalah file hasil animasi pada PowerPoint. Kemudian tekanlah tombol F5 pada keyboard.
4.    Pada saat tayangan slide tampil, kliklah tumbol “rec” pada box perekaman Camtasia. Maka perekaman akan berlangsung hingga tombol “stop” diklik. Hindarilah suara lain di sekitar laptop selama perekaman berlangsung.
5.    Saat tampilan telah selesai, tekanlah tombol “Esc” pada keyboard. Selanjutnya, klik kembali box perekaman lalu klik “Stop”. Tunggulah beberapa saat, maka akan tampil box “Preview”.
6.    Bila diyakini tayangannya sudah bagus, maka kliklah tombol “Produce”. Selanjutnya akan tampil dialog box “Camtasia recorder”. Ketiklah nama file yang diinginkan, ubahlah pula letak folder penyimpanannya (bila perlu) lalu klik “Save”. Tungulah beberapa saat. Kemudian akan tampil dialog box “Production wizard”, lalu pilihlah “Custom production settings” à Next à MP4/FLV/SWF – Flash outputs à Next à Next à Next à Finish, lalu tampillah box “Rendering Project”. Tunggulah hingga selesai lalu akan tampil dialog box “Production results” à Finish.
7.    Proses perekaman telah selesai. Bukalah hasil rekaman untuk melihat hasilnya. File itu akan tersimpan dalam folder yang sama dengan nama filenya.

Pada dasarnya, file hasil perekaman tersebut dapat dibagikan kepada siswa. Akan tetapi ukuran filenya relatif masih besar sebab terdapat hasil rekaman suara dari luar laptop saat proses perekaman dilakukan. Oleh karena itu, file tersebut harus diedit untuk menghapus suara luar tersebut. Pengeditan juga dilakukan dengan program Camtasia Studio. Cara pengeditan adalah:
1.    Bukalah file hasil rekaman yang berjenis “Camtasia Recorder Document”. File tersebut terletak pada folder yang sama dengan folder hasil video rekaman awal (sebelum diedit). Maka akan tampil program Camtasia Studio. Tunggulah hingga dialog box “Camtasia Studio – Untitled Project.camproj”. Setelah terbuka maka akan tampil file hasil rekaman tadi yang berjenis “camrec” pada menu “Camtasia recording file”.
2.    Klik dan drag-lah file tersebut ke kotak kosong pada bagian bawah bernama Video 1. Kotak tersebut akan terisi dengan tiga jenis tampilan, yaitu Video 1, Audio 1, dan Audio 2. Selanjutnya akan tampil pula dialog box “Editing Dimensions”, pilihlah dimensi yang kecil agar cocok untuk diputar pada telepon genggam, atau langsunglah klik “OK”. Tayangan akan tampil pada box “Preview”. Kliklah tanda “Play” bila ingin melihat hasil tampilan.
3.    Kliklah tanda bulatan di depan box Video 1, maka akan tambil dialog box pertanyaan “Do you want to permanently unlink Audio 1 from Video 1?”, kliklah “Yes”.
4.    Kliklah kotak berisi file suara yang selurus dengan Audio 1. Lalu tekanlah tombol “Del” pada keyboard atau kliklah “Cut” pada dialog box tersebut.
5.   Kemudian, kliklah icon “Produce and share” pada menu bar. Maka akan muncul dialog box “Production Wizard”. Selanjutnya lakukanlah tindakan seperti pada langkah keenam pada proses perekaman di atas.




Mohon masukan untuk penyempurnaan. SEMOGA BERMANFAAT. Terima kasih buat PowerPoint dan Camtasia serta pembaca sekalian.

MUJAHIDIN AGUS


No comments: