PEMBUATAN
GAMBAR BERGERAK (ANIMASI)
BERBASIS
APLIKASI POWERPOINT SEBAGAI MEDIA KREATIF DAN MENARIK DALAM PEMBELAJARAN
GEOGRAFI
A.
Latar
Belakang Topik Pembelajaran
Kemajuan serta
perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sangat pesat. Semua
aspek kehidupan telah tersentuh dan hampir-hampir tak terpisahkan dengan TIK
sehingga setiap orang dituntut untuk
dapat mengikuti perkembangan tersebut apabila tidak ingin tertinggal dan terlindas jaman.
dapat mengikuti perkembangan tersebut apabila tidak ingin tertinggal dan terlindas jaman.
Begitu pula
bagi seorang guru, tentu saja harus dapat mengikuti kemajuan teknologi. Guru
diharapkan dapat memanfaatkan TIK dalam aktivitas mengajarnya untuk senantiasa
menciptakan pembelajaran yang menarik. Hal itu tentu saja menjadi tantangan
tersendiri bagi setiap guru.
Akhir-akhir ini,
patut disyukuri sebab umumnya guru telah memiliki perangkat komputer jinjing
atau laptop. Sudah banyak guru yang menggunakan media presentasi dalam
mengajar, khususnya program PowerPoint dari Microsoft. Akan tetapi pada
kenyataannya, media tersebut banyak diunduh dari internet. Masih sedikit guru
yang dapat membuat media pembelajaran berbasis PowerPoint. Terlebih lagi
apabila media tersebut dikategorikan sebagai media animasi atau gambar bergerak
untuk pembelajaran mandiri siswa.
Ketersediaan media
pembelajaran mandiri yang memanfaatkan fasilitas animasi pada PowerPoint masih
terbatas. Padahal fasilitas animasi tersebut dapat dioptimalkan penggunaannya
sehingga media pembelajaran yang dihasilkan lebih menarik. Hanya saja, masih
banyak guru belum dapat memanfaatkan fasilitas animasi itu.
Animasi dalam program
PowerPoint tidak sekadar digunakan untuk membuat tampilan gambar, kalimat,
maupun perpindahan halaman menjadi lebih variatif. Lebih jauh lagi, fasilitas
tersebut dapat dimanfaatkan untuk membuat media pembelajaran interaktif dan
mandiri. Selain itu, fasilitas animasi dapat pula digunakan untuk membuat media
pembelajaran layaknya film kartun atau gambar bergerak.
Tampilan
animasi seperti film kartun ataupun gambar bergerak tentu saja dapat menarik
perhatian siswa. Hal ini dikarenakan materi ajar yang disajikan dapat
menampilkan proses atau tahapan suatu kejadian, sehingga siswa dapat
menyaksikan proses itu seperti kenyataan sebenarnya. Animasi tersebut sangat
berguna dalam penyajian materi ajar yang sulit disaksikan secara langsung
kejadiannya di alam nyata atau di lapang.
Salah satu
mata pelajaran yang materinya banyak membahas fenomena alam yang sulit diamati
langsung adalah geografi. Materi ajar yang dimaksud misalnya proses kejadian
hujan, angin, arus laut, letusan gunung berapi, gerak lempeng tektonik dan
batas-batasnya, persebaran penduduk, persebaran flora dan fauna, pertumbuhan
kota atau wilayah, dan lain-lain.
Sejumlah media
pembelajaran berupa PowerPoint yang menjelaskan materi ajar tersebut tersedia
di laman internet. Akan tetapi, tidak semua materi ajar yang dibutuhkan guru tersedia
animasinya. Selain itu, pembuatan media pembelajaran mandiri melalui fasilitas
animasi dan Add-Ins Camtasia yang terdapat
dalam aplikasi PowerPoint relatif masih terbatas. Dari berbagai penelusuran yang
dilakukan penulis belum menemukan penjelasan ataupun langkah-langkah pembuatan
animasi atau gambar bergerak untuk media pembelajaran mandiri berbasis
PowerPoint. Fasilitas animasi yang banyak ditampilkan terbatas pada animasi
teks dan gambar template, bukan
berupa gambar bergerak buatan sendiri.
Sementara itu,
media presentasi yang umum digunakan oleh guru relatif masih sederhana, tidak
ada animasi atau gambar bergerak yang dibuat sendiri sesuai kebutuhan. Kemudian
dari segi kreativitas, guru akan menjadi pasif bila hanya mengandalkan unduhan
dari internet. Sebaliknya bila guru memiliki kecakapan dalam membuat animasi
pada PowerPoint, maka kreativitasnya dapat berkembang tanpa batas. Tentu saja
hal itu dapat menjadi salah satu pembuktian keprofesionalan guru. Di samping
itu, karya kreatif media pembelajaran yang dibuat sendiri juga akan bermanfaat
bagi peningkatan karir dan kepangkatan guru sendiri. Dengan demikian,
kompetensi ini dapat dipandang sangat penting dan bermanfaat, bukan hanya bagi
siswa namun juga bagi karir guru sendiri. Selanjutnya, keterampilan tersebut
dapat didesiminasikan kepada guru-guru lain dalam berbagai kesempatan seperti
pelatihan, seminar, dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
Pada perangkat
lunak PowerPoint, juga tersedia fasilitas Camtasia Studio dalam menu Add-Ins
apabila aplikasi Camtasia telah terinstal. Fasilitas tersebut berguna untuk
merekam aktivitas yang tampil pada screen,
merekam tampilan PowerPoint, merekam suara, dan konversi file. Fasilitas itu memungkinkan
pengguna dapat merekam tampilan presentasi lalu dikonversi ke bentuk file yang
dapat dimainkan pada telepon seluler, cakram padat (VCD atau DVD), atau untuk langsung
di-upload ke internet. File yang
telah dikonversi tersebut sangat berguna bagi siswa untuk dipelajari kapan dan
di manapun dengan menggunakan aplikasi pemutar video pada telepon genggam,
tablet, dan gadget lainnya. Alternatif cara belajar tersebut dipandang cukup menarik
sebab dapat dilakukan secara mandiri oleh siswa di luar jam belajar.
Topik atau
materi ajar geografi yang dapat dibuatkan animasinya sangat banyak. Topik
tersebut antara lain adalah proses kejadian hujan, angin, arus air laut,
intrusi dan ekstrusi magma, gempa bumi, dan pergeseran lempeng tektonik.
Topik
pembelajaran yang dibahas untuk karya tulis ini adalah proses kejadian hujan.
Materi ini relatif cukup sulit disajikan sebab tidak mungkin untuk diamati
secara langsung di alam atau lapang. Padahal pembuktian atau penyajian bukti
kepada siswa tentang topik kajian sangat dibutuhkan untuk memberikan penguatan
teori yang telah dipelajarinya. Bila proses pembuktian itu sulit dilakukan maka
setidaknya, guru berupaya untuk menyampaikan materi secara jelas dengan
melibatkan indera audio, visual, dan kinestesis siswa. Salah satu cara
penyajian yang sesuai adalah menggunakan pembelajaran multimedia. Di lain sisi,
media pembelajaran untuk dipakai oleh guru tidak banyak tersedia. Oleh sebab
itu, penulis membuat animasi sederhana dengan memanfaatkan fasilitas Custom Animation dalam PowerPoint
tentang topik proses kejadian hujan. Selanjutnya, karya tersebut dikonversi
menjadi file video dengan memanfaatkan fasilitas Add-Ins dan Camtasia.
Selain membuat
animasi topik tersebut, penulis juga mengajarkan siswa untuk membuat
animasinya. Pada tahap ini, topik yang dipilih khusus tentang animasi proses
kejadian hujan orografis. Alasan pemilihan topik ini karena proses kejadian
hujan orografis relatif lebih rumit untuk dijelaskan kepada siswa. Di samping
itu, pembuatan animasinya pun lebih rumit dan panjang dibandingkan proses
kejadian kedua jenis lainnya.
B.
Tujuan
Pembelajaran
Tujuan utama pembelajaran geografi dalam
karya tulis ini adalah siswa dapat menjelaskan proses kejadian hujan orografis,
hujan frontal, dan hujan zenital dengan baik. Selanjutnya, siswa diharapkan pula
dapat menguasai pembuatan animasi berbasis aplikasi PowerPoint.
C.
Perangkat
Teknologi yang Digunakan
Perangkat
teknologi yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah komputer, baik berupa
Personal Computer (PC) maupun komputer jinjing (laptop) serta telepon genggam,
tablet, dan sejenisnya.
D.
Aplikasi
yang Digunakan
Aplikasi yang digunakan
dalam proses pembelajaran materi geografi adalah PowerPoint dan Windows Media
Player. Pembelajaran pembuatan animasi menggunakan fasilitas Custom Animation. Proses perekaman aktivitas
screen menggunakan fasilitas Add-Ins dan
Camtasia. Pengeditan video serta konversi file menggunakan aplikasi Camtasia. Pemutaran
video di komputer dan perangkat lain seperti telepon genggam, tablet atau
lainnya dapat menggunakan aplikasi seperti Windows Media Player, KMPlayer,
FLVplayer, RealPlayer, dan pemutar video bawaan gadget yang tersedia sesuai
file konversi yang dihasilkan misalnya AVI, WMV, MOV, dan MP4.
E.
Metode
Pembelajaran
Proses
pembelajaran yang diterapkan pada penyajian materi kejadian hujan menerapkan
metode praktikum TIK dan proyek. Praktik yang dimaksud adalah pembuatan media
pembelajaran berbasis PowerPoint dengan memanfaatkan fasilitas Animations dan Add-Ins.
Secara
teoritis terdapat tiga jenis hujan, yaitu hujan orografis, hujan frontal, dan
hujan zenital. Penulis mengajarkan topik-topik tersebut menggunakan media
animasi buatan sendiri. Selain itu, penulis juga mengajarkan siswa mengenai
proses pembuatan media animasinya. Saat mengajarkan pembuatan media animasi
tersebut, penulis memilih topik proses kejadian hujan orografis. Pertimbangan
pemilihan topik itu adalah tingkat kerumitannya yang lebih tinggi, baik materi
ajarnya maupun proses pembuatan animasinya. Dengan menguasai topik dan proses
pembuatan animasi topik tersebut maka secara relatif diyakini siswa dapat lebih
mudah menguasai kedua topik lainnya.
Praktik
pembuatan animasi tersebut dilakukan secara runtut sesuai proses kejadian hujan
orografis. Penulis menuntun siswa tahap demi tahap melalui tayangan LCD Projector. Selanjutnya semua siswa
mengikuti setiap tahap pembuatan animasi di laptop masing-masing. Pada waktu
yang bersamaan, penulis merekam proses pembuatan animasi itu dengan menggunakan
fasilitas Add-Ins yang tersedia dalam
aplikasi PowerPoint. Perekaman dilakukan sepenggal demi sepenggal sesuai tahap
pembuatan animasi. Hal ini dilakukan agar proses rendering untuk mengkonversi file rekaman menjadi video dapat
dilakukan dengan cepat sehingga proses itu dapat berlangsung sambil menjalankan
perekaman tahap pembuatan animasi berikutnya.
Pelaksanaan
praktik tersebut tidak hanya melibatkan guru sebagai pengajar utama. Penulis dibantu
oleh tiga sampai lima orang siswa yang cakap untuk menjadi tutor sebaya bagi
teman-temannya. Tutor sebaya dipilih berdasarkan penilaian penulis atas karya
mereka yang bagus dan cepat terselesaikan. Dengan demikian, setelah tutor
sebaya tersebut menyelesaikan tahapan animasinya sendiri, mereka bertugas untuk
membantu siswa lainnya yang kesulitan untuk menyelesaikan tugasnya. Apabila
siswa menemui masalah atau kendala yang tidak dapat diatasi oleh tutor sebaya
maka penulis turun tangan menyelesaikannya. Proses pembelajaran tersebut
menghasilkan kolaborasi dan kerjasama yang baik antara guru dengan siswa dan
antara siswa dengan siswa.
Hal ini tentu
saja menggambarkan bahwa proses pembelajaran tersebut tidak menjadikan guru sebagai
sumber utama pembelajaran. Siswa tetap mendapat peluang untuk bersikap kritis
dan memunculkan ide dan kreasi dalam melakukan modifikasi dan penyempurnaan
langkah-langkah pembuatan media animasi.
Pada bagian
akhir penyajian, penulis membagikan video tutorial hasil editan dan dikonversi
tahap pembuatan animasi berikutnya kepada siswa. Setiap siswa diberi tugas
untuk menyelesaikan animasinya hingga tuntas sesuai video contoh.
Selanjutnya, siswa
diberikan tugas proyek secara berkelompok. Siswa dibagi ke dalam beberapa
kelompok kecil yang beranggotakan dua orang. Setiap kelompok diberi tugas
proyek untuk membuat media presentasi beranimasi dengan aplikasi PowerPoint
dari berbagai fenomena alam yang dibahas dalam mata pelajaran geografi,
misalnya intrusi dan ekstrusi magma, siklus batuan, jenis gunung berapi, angin
laut dan angin darat, teori hanyutan benua, dan patahan lempeng tektonik. Topik-topik
tersebut disiapkan oleh guru untuk setiap kelompok. Pengumpulan tugas proyek
diberi batas waktu selambatnya dua pekan sebelum ujian akhir semester.
Sebaiknya, bila waktu memungkinkan maka hendaknya setiap kelompok diwajibkan
untuk menyajikan hasil kerjanya tersebut di muka kelas untuk didiskusikan
bersama.
F.
Hasil
yang Diperoleh dari Pembelajaran
Metode pembelajaran
praktik berbasis TIK dan proyek yang diterapkan memberikan hasil pembelajaran
yang baik dan memiliki beberapa keunggulan, yaitu:
1. Siswa dapat menguasai topik pembelajaran
dengan lebih mudah sebab mereka mengetahui tahap demi tahap proses kejadian
hujan.
2. Selain belajar materi geografi secara teori
siswa juga dapat memiliki kemampuan dan keterampilan tambahan dalam membuat
media presentasi yang menarik dan dilengkapi animasi gambar.
3.
Siswa mengikuti pelajaran dengan aktivitas
mandiri yang tinggi sehingga dominasi guru dalam proses pembelajaran berkurang.
4. Setiap siswa berpeluang untuk mengembangkan
potensi dirinya dalam beragam kompetensi baik kognitif, psikomotorik ataupun
afektif baik melalui proses penyajian materi ajar maupun dalam pembuatan
animasi dan presentasi hasil proyek kerja kelompok. Setiap siswa dapat
menampilkan dan mengungkapkan ide, pemikiran, dan kreativitas dengan lebih
leluasa.
5. Saat mengerjakan proyek, setiap kelompok
membuat animasi yang berbeda. Mereka ditantang untuk lebih kreatif dan berpikir
kritis sebab mereka membuat animasi yang belum pernah dicontohkan oleh guru.
6.
Terjalin kolaborasi dan kerjasama yang baik
antara guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa dalam proses
pembelajaran. Setiap siswa mendapat kesempatan yang luas untuk bertanya,
memberi saran, dan menyampaikan kritik pada saat pembelajaran berlangsung.
Begitu pula dalam mengerjakan tugas proyek, mereka dapat berkonsultasi dengan
guru agar hasilnya lebih sempurna.
7.
Guru memiliki koleksi media pembelajaran
berbasis PowerPoint yang menarik dan lebih beragam.
8.
Animasi dan tutorial karya penulis telah
diupload di Youtube, jidint.blogspot.co.id, atau Mujahidin Agus Google+.
9. Media pembelajaran yang dihasilkan berupa video
dapat dimainkan dalam beragam jenis gadget
sehingga siswa dapat belajar di mana dan kapan pun secara mandiri.
10. Video
tutorial pembuatan animasi yang dihasilkan dapat dijadikan pedoman pembuatan
media pembelajaran berbasis PowerPoint lain, termasuk untuk mata pelajaran
apapun. Dengan demikian, guru di manapun dapat membuat media pembelajaran yang
dibutuhkannya meskipun ia belum mahir betul menggunakan aplikasi PowerPoint.
G.
Dokumentasi
Kegiatan Pembelajaran
Pendokumentasian
kegiatan pembelajaran dilakukan sejak tahap awal kegiatan belajar mengajar.
Dokumen yang dihasilkan berupa foto-foto, rekaman screen asli (belum diedit),
video tutorial proses pembuatan animasi, dan video hasil animasi yang dibuat
oleh guru dan siswa. Ringkasan karya tulis ini dalam bentuk media presentasi
telah dimuat on-line dengan alamat https://sway.com/wFFeo4QUD7ffzIIj menggunakan aplikasi Sway.
1 comment:
Sangat bagus
teknologi terkini
Post a Comment