Monday, February 19, 2018

Cara Pembuatan Eksperimen Letusan Gunung Berapi

INOVASI ALAT PERCOBAAN LETUSAN GUNUNG BERAPI YANG LEBIH ALAMI
(MAGMA BUATAN KELUAR AKIBAT DESAKAN GAS DARI DAPUR MAGMA,
BAHAN TIDAK DITUANG DARI KAWAH/LUBANG KEPUNDAN)

TAHAP-TAHAP PEMBUATAN MODEL LETUSAN GUNUNG BERAPI
1.     Siapkan bahan dan alat pembuatan berupa:
a.       Kertas koran bekas (kira-kira 5 terbitan) untuk bentuk dasar gunung berapi.
b.      Lem sagu yang kental satu mangkuk sedang (dapat digantikan dengan lem kanji/tapioka).
c.       Tripleks atau karton dos tebal untuk alas berukuran 40 cm x 40 cm.
d.      Dua buah botol plastik bekas minuman berukuran sedang lengkap dengan penutupnya.
e.       Selang bening diameter 1 cm sepanjang 110 cm.
f.        Lem serba guna untuk plastik.
g.       Pisau cutter.
h.       Satu buah paku ukuran 10 cm.
i.         Lilin dan korek.
j.         Tang.
k.       Baskom kecil untuk mencampur bahan/adonan.
l.         Abu gosok dua kantong.
m.   Bubur kertas bekas (misalnya terbuat dari koran bekas sebanyak 6-7 terbitan). Koran bekas disobek kecil-kecil lalu direndam 2-3 jam. Selanjutnya koran itu diblender sedikit demi sedikit dengan air yang banyak agar blender tidak bekerja berat. Lalu hasil blender itu diperas dan disimpan di wadah untuk dipakai.
2.    Setelah semua alat dan bahan telah siap, potonglah selang menjadi dua bagian, masing-masing panjang 70 cm dan 40 cm.
3.    Lubangilah tripleks atau karton alas berdiameter 1 cm (sebesar selang plastik), jangan longgar.
4.    Masukkan selang yang panjang (70 cm) ke lubang pada alas tersebut dari arah bawah, kira-kira sepanjang 23 cm. Beri lem plastik pada bagian lubang tripleks agar selang tidak goyang.
5.    Selanjutnya, bukalah koran selembar demi selembar lalu remaslah hingga sekecil mungkin. Kemudian bukalah kembali remasan tersebut secara perlahan.
6.    Berilah lem sagu pada seluruh permukaan tripleks alas terutama di sekitar lubang dan selang. Lalu lekatkan koran mengelilingi selang dengan membentuk model dasar gunung berapi. Lekatkanlah koran bertumpuk-tumpuk dengan diberi lem satu sama lain hingga model gunung berapi lebih bagus, yaitu puncaknya meruncing. Puncak gunung tersebut lebih tinggi 1 cm daripada ujung selang (hati-hati jangan sampai ujung selang tertutup oleh apapun).
7.    Sebaiknya keringkan model gunung berapi tersebut sebelum dilanjutkan proses berikutnya.
8.    Bila model dasar gunung berapi telah terbentuk hingga ke lembahnya yang melebar, siapkanlah bubur kertas di baskom. Masukkan pula abu gosok dan lem sagu dengan perbandingan sama. Campurlah dengan rata ketiga bahan tersebut, jika terlalu kental dapat ditambah air secukupnya tapi jangan sampai terlalu lembek.
9.    Tempelkan adonan bubur kertas tersebut merata ke seluruh permukaan model gunung berapi yang telah dibuat. Bentuklah puncak gunung berapi yang lengkap dengan kawah/kepundan yang agak lebar. Hati-hati jangan sampai ujung selang tertutup. Bentuklah pula lekukan-lekukan lembah dan lereng yang alami di sekeliling badan gunung berapi hingga ke kaki gunung sehingga tripleks alasnya tertutup seluruhnya.
10.      Keringkan model gunung berapi tersebut hingga keras dan kuat betul (kira-kira 2-3 hari).
11.       Siapkan kedua botol plastik bekas. Lubangilah kedua tutupnya menggunakan paku panas. Lubang itu harus tidak lebih besar daripada diameter selang (1 cm), jangan longgar.
12.       Masukkan ujung selang panjang ke lubang pada penutup botol (Penutup A) dari arah luar hingga 1 cm saja. Berilah lem yang kuat di sekeliling lubang tersebut baik dari arah luar maupun dari dalam. Biarkan hingga kering lalu ulangilah memberikan lagi lem. Pastikan bagian ini tidak bocor atau mudah lepas. Lakukan hal yang sama pada penutup botol lainnya (Penutup B) dengan menggunakan selang pendek (40 cm).
13.      Lubangilah badan salah satu botol (Botol A) tepat di bahu atasnya kira-kira 5 cm dari penutupnya. Lubang tersebut berukuran 1 cm sehingga selang tidak longgar saat dimasukkan. Sementara itu, botol lainnya (Botol B) tidak diapa-apakan.
14.      Masukkan ujung selang yang pendek (selang dari Penutup B) ke lubang pada Botol A hingga ujung selang itu kira-kira berjarak 1 cm dari sisi botol di seberangnya. Berilah lem pada sekeliling lubang tersebut agar selang melekat kuat dan tidak bocor apalagi terlepas. Keringkan lebih dahulu bagian itu sebelum diberi lem lagi.
15.      Alat percobaan letusan gunung berapi telah siap.

FOTO-FOTO PEMBUATAN MODEL LETUSAN GUNUNG BERAPI OLEH SISWA
















 TAHAP-TAHAP PERCOBAAN LETUSAN GUNUNG BERAPI
1.     Siapkan bahan dan alat pembuatan berupa:
a.     Sabun diterjen bubuk 250 g
b.    Cuka 1 botol (350 ml)
c.     Bedak talk 150 g
d.    Bubuk pewarna kue (merah) dua bungkus
e.    Mangkuk dan sendok makan
f.      Corong (dapat dibuat dari kertas)
2.    Dudukkan alat percobaan gunung berapi di atas meja. Pastikan selang di bawahnya tidak terlipat.
3.    Setelah semua alat dan bahan telah siap, campurkan sabun, bedak, dan pewarna dalam mangkuk. Aduklah hingga merata betul. Dapat pula pencampuran ini di lakukan menggunakan wadah kantong plastik.
4.    Masukkan campuran tersebut ke dalam Botol A pada alat percobaan gunung berapi hingga kira-kira setinggi 7 cm dari mulut botol. Lalu tutuplah serapat mungkin botol tersebut dengan menggunakan Penutup A (putarlah botolnya, jangan penutupnya).
5.    Masukkan air cuka ke dalam Botol B. Posisikan Botol B lebih rendah daripada Botol A, lalu tutuplah serapat mungkin botol tersebut menggunakan Penutup B (putarlah botolnya, jangan penutupnya). Persiapan percobaan telah siap.
6.    Sebelum melakukan percobaan, periksalah semua jalur selang agar tidak ada yang terjepit. Sebaiknya, usahakan selang panjang dari Botol A tegak lurus dari arah bawah model gunung. Hal ini dapat dilakukan dengan meletakkan model gunung di atas dua buah meja yang berjarak 5 cm satu sama lain. Selang panjang terletak antara kedua meja tersebut.
7.    Selanjutnya, angkatlah Botol B lebih tinggi daripada Botol A dengan posisi penutupnya terletak di bawah. Air cuka akan mengalir masuk ke Botol A. Jika bisa, tekanlah Botol B agar air cuka tersebut lebih cepat mengalir. Saat air cuka tercampur ke bahan di dalam Botol A, maka akan terbentuk reaksi yang menghasilkan busa dan gas sehingga akan mengalir ke atas melalui selang di penutup Botol A. Bila bahan tereaksi tersebut mengalir ke selang pada Botol B maka lipatlah selang tersebut dan jepitlah dengan jari.
8.    Magma tiruan akan meleleh (effusive) keluar dari ujung selang yang terdapat di kawah model gunung berapi. Untuk menghasilkan sensasi letusan yang disertai semburan magma yang meledak-ledak (explosive), jepitlah selang panjang untuk beberapa detik (5-7 detik) lalu lepaskan dengan cepat.
9.    Jika bahan tereaksi di Botol A masih tersisa dan lelehan atau letusan magma di kawah sudah melemah maka tuangkanlah lagi air cuka dari Botol B.






No comments: