Di lereng Pegunungan Latimojong, kurasakan kesejukan percik air yang mengalir deras tiada henti di sela bebatuan. Hijau dedaunan menambah asri suasana. Halimun tipis menyapu pucuk puncak pohon hutan alami.
Aku meraup air dengan kedua telapakku. Segar wajahku terbasuh. Kuseruput air di ujung jemariku, tiada rasa puas. Dahaga kulepas dengan beberapa teguk lagi.
Akankah keindahan ini dapat kunikmati ribuan tahun lagi? Melalui mata, jemari, dan lidah anak cucu kita kelak? Semoga.
No comments:
Post a Comment