Thursday, August 4, 2016

CARA MEMBUAT ANIMASI BERBASIS POWERPOINT

(Proses Kejadian Hujan Orografis)

1.      Gambarlah kotak dan beri warna sesuai warna langit dengan cara klik drawing tools à shape fill à gradient à more gradients à fill à gradient fill à preset colors à lalu pilihlah daybreak.
2.      Gambarlah gunung menggunakan insert à shapes à lines à freeform. Berilah warna hijau pualam dengan cara klik drawing tools à shape fill à texture à lalu pililah green marbel.
3.      Gambar pula kotak untuk laut lalu beri warna biru laut (ocean) seperti pada nomor 1. Letakkan laut itu di antara latar belakang (langit) dan latar depan (gunung) dengan menggunakan cara klik kanan pada gambar à send to back à send backward.
4.      Gambarlah matahari, gunakan insert à shapes à basic shapes à sun dan beri warna lalu letakkan di belakang laut. Buatlah matahari tersebut terbit dan bergerak ke atas. Gunakan menu animations à custom animation à add effect à motion path à up. Ubahlah start-nya menjadi after previous. Aturlah panjang gerak matahari.
5.      Gambarlah sejumlah bentuk uap air (garis gelombang warna kuning). Gunakan insert à shapes à lines à curve. Lalu copy dan paste-lah. Jadikan semua garis itu satu group, caranya blok semua garis itu lalu klik kanan à group. Lalu tampilkan dengan klik add effect à entrance à wipe à from bottom. Ubahlah start-nya menjadi after previous.
6.      Gambarlah awan dengan mengklik insert à shapes à basic shapes à cloud. Berilah warna abu-abu lalu letakkan awan itu di atas uap air. Tampilkanlah dengan klik add effect à entrance à dissolve in. Ubahlah start-nya menjadi after previous. Gerakan awan menuju puncak gunung dengan cara klik add effect à motion path à draw custom path à curve lalu gambarlah alur gerak awan berupa garis lengkung dari titik tampilnya ke dekat puncak gunung. Ubahlah start-nya menjadi after previous.
7.      Gambarlah angin berupa tanda panah warna biru dari lokasi tampilnya awan menuju ke dekat puncak gunung. Caranya klik menu insert à shapes à lines à curve. Ubahlah ketebalan garis dengan klik menu drawing tools à shape outline à weight lalu pilihlah garis yang lebih tebal. Warna garis diubah dengan cara klik drawing tools à shape outline à pilih warna biru. Lalu tampilkan garis dengan cara klik add effect à entrance à wipe à from left. Ubahlah start-nya menjadi with previous.
8.      Gambarlah hujan berupa garis putih putus-putus di lokasi pemberhentian awan, lalu copy dan paste-lah beberapa kali. Ratakan letak semua garis itu pada bagian atas atau bawahnya. Tampilkan garis hujan itu dengan cara klik add effect à entrance à wipe à from top. Ubahlah start-nya menjadi after previous.
9.      Setelah tampilan hujan selesai, maka awan dan hujan dihilangkan dari tayangan. Caranya, kliklah awan kemudian tekan shift pada keyboard lalu klik hujan, setelah itu lepaskan shift. Selanjutnya klik add effect à exit à dissolve out. Ubahlah start-nya menjadi after previous.
10.     Gambarlah angin berwarna merah dari lokasi hujan menuju puncak gunung lalu berbelok ke lereng gunung hingga ke lembah. Tampilkan dengan cara klik add effect à entrance à wipe à from left. Ubahlah start-nya menjadi after previous.
11.     Gambarlah daerah bayangan hujan pada separuh gunung yang berlawanan arah dengan arah datangnya angin. Beri warna merah yang transparan (gunakan shape fill à gradient à more gradients à fill à solid fill à color à transparency). Lalu tampilkan dengan klik add effect à entrance à checkerboard. Ubahlah start-nya menjadi after previous.
12.     Gambar pada presentasi tersebut dapat diberi keterangan, misalnya hujan orografis, angin fohn, dan daerah bayangan hujan. Gunakanlah insert à shapes à callouts à lalu pilih oval callout atau rectangular callout. Selanjutnya klik kananlah callout itu à edit text lalu ketiklah nama yang dikehendaki. Setelah itu, tampilkanlah dengan cara add effect à entrance à random effect. Ubahlah start-nya menjadi after previous
13.     Kotak keterangan seperti “Hujan Orografis” dapat diberikan Hyperlink ke lembaran lain atau file lain yang memberikan keterangan lebih lengkap tentang hujan orografis itu. Caranya, siapkan lembaran slide pada halaman selanjutnya dari file animasi yang dikerjakan. Slide itu tentu saja berisi tentang keterangan lengkap mengenai hujan orografis. Selanjutnya pada slide animasi, klik kananlah kotak keterangan “Hujan Orografis” lalu klik “Hyperlink”, maka akan tampil dialog boxInsert hyperlink”. Selanjutnya kliklah “Place in this dokumen”, lalu klik judul slide pada menu “Select a place in this document”. Selanjutnya kliklah “OK”
14.     Setiap objek yang ditampilkan dengan gerakan animasi dapat diberi suara tertentu. Caranya, pada menu “Custom animation” yang terletak di sebelah kanan, kliklah objek yang ingin diberi suara. Kemudian kliklah tanda segitiga di sampingnya, lalu akan tampil beberapa pilihan. Kliklah “Effect option”, maka akan tampil dialog box, pilihlah “Sound” dan tentukan jenis suara yang dikehendaki, lalu klik “OK”.
15.     Animasi telah selesai. Tekanlah F5 pada keyboard untuk menampilkan media presentasi secara full screen. Editlah kecepatan tampilan setiap gambar atau hal lainnya untuk menyempurnakannya.





Selamat mencoba, semoga sukses!

No comments: